Rezza Aryo Priambodo , 26111076 - 2KB04
Fakultas Ilmu Komputer & Teknologi Informasi
Jurusan Sistem Komputer
Mata Pelajaran Interaksi Manusia & Komputer
Universitas Gunadarma
2013
SISTEM INFORMASI LALU LINTAS
Sistem Informasi Lalu lintas di Indonesia diatur dan di kelola secara resmi oleh Traffic Management Center Polisi Daerah (TMC POLDA) di berbagai daerah.
TMC POLDA adalah sebuah Organisasi Pemerintah yang bertugas untuk mengatur, menata, mengelola arus lalu lintas di Indonesia. Termasuk di antaranya pengelolaan sistem informasinya.
Tugas yang saya buat adalah sebuah desain sistem informasi dalam menyampaikan informasi kepada pemakai jalan umum dan seputar lalu lintas, dalam hal ini penggunaan jalan umum adalah Masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor.
Dalam Hal berlalu lintas, penting bagi pengguna untuk mengetahui kondisi track atau jalur yang akan dilintasi. maka dalam hal ini saya menawarkan untuk penambahan sistem management baru dan memperlengkap sistem informasi untuk penyampaian kepada masyarakat.
Software pada Gadget
Pada hal ini, pihak TMC telah membuat software khusus untuk informasi lalu lintas yang dapat di download secara gratis di berbagai vendor Smartphone
CCTV
CCTV Adalah alat untuk mengawasi, mengamati dan merekam kejadian di suatu tempat, ruangan atau area tertentu, Alat ini terdiri dari : kamera, digital video recorder, dan monitor.
Teknologi system keamanan yang berfungsi untuk monitoring dan dapatdilihat secara conventional (Stand Alone) maupun via modem (dial up), ataupun Remote Viewing with IP System (Internet Explorer).
Sehingga mengurangi atau bahkan tidak membutuhkan sumber daya manusia secara langsung untuk pengawasan keluar masuk ruangan atau tempat tertentu. record secara komputerisasi sehingga bisa digunakan sebagai salah satu data analisa dan alat bukti jika terjadi pencurian, kecurangan, ketidak disiplinan atau hal-hal yang lain yang tidak diinginkan
Kamera
Alat utama dari Closed Circuit Television System yaitu untuk mengambil gambar dari keadaan yang diperlukan pada sebuah area, dipasang di area-area/tempat-tempat yang akan diamati. Kamera ada banyak bentuk yang bisa dipilih sesuai kebutuhan dan keinginan seperti : Standar, dome, pin hole. Kamera ada yang secara wireless ada yang wire, ada outdoor atau indoor, ada yang bisa digerakkan (pan, tilt, zoom / PTZ).
Digital Video Recorder
Terdiri 2 bagian :
Controller : alat untuk memilih kamera mana yang akan dilihat di monitor, atau bisa juga mengatur semua kamera ditampilkan di monitor, mengatur kondisi/kualitas gambar kamera tertentu seperti brightness, lama
perekaman, frame per second, model perekaman.
Recorder : alat untuk merekam, menyimpan data, play back, menghapus data lama, membackup data lama ke CD,DVD, atau harddisk lain. Alat Card DVR merubah data kamera Analog untuk dapat disimpan ke dalam media digital seperti computer dan dapat dilihat hasilnya atau dipantau melalui perangkat computer
Monitor
Adalah layar utnuk menampilkan kejadian live maupun playback, tampilan di monitor diatur oleh controller. Teknologi CCTV dengan menggunakan Digital Video Recorder adalah teknologi yang sudah bisadiakses/dilihadari berbagai tempat yang sudah memiliki jaringan computer yang berhubungan sudah diset up untuk mampu dilihat serta meremote data gambar yang dikirim oleh Kamera.
Salah Satu aplikasi Program yang dapat digunakan adalah HTV Player Online
disini lah Pengguna lalu lintas dapat mengetahui kondisi lalu lintas.
LASER
Laser (singkatan dari bahasa Inggris: Light Amplification by Stimulated Emission of Radiation) merupakan mekanisme suatu alat yang memancarkan radiasi elektromagnetik, biasanya dalam bentuk cahaya yang tidak dapat dilihat maupun dapat lihat dengan mata normal, melalui proses pancaran terstimulasi. Pancaran laser biasanya tunggal, memancarkan foton dalam pancaran koheren. Laser juga dapat dikatakan efek dari mekanika kuantum.
Dalam teknologi laser, cahaya yang koheren menunjukkan suatu sumber cahaya yang memancarkan panjang gelombang yang diidentifikasi dari frekuensi yang sama, beda fase yang konstan[1] dan polarisasinya. Selanjutnya untuk menghasilkan sebuah cahayayang koheren dari medium lasing adalah dengan mengontrol kemurnian, ukuran, dan bentuknya. Keluaran yang berkelanjutan dari laser dengan amplituda-konstan (dikenal sebagai CW atau gelombang berkelanjutan), atau detak, adalah dengan menggunakan teknik Q-switching, modelocking, atau gain-switching.
Dalam operasi detak, dimana sejumlah daya puncak yang lebih tinggi dapat dicapai. Sebuah medium laser juga dapat berfungsi sebagaipenguat optik ketika di-seed dengan cahaya dari sumber lainnya. Sinyal yang diperkuat dapat menjadi sangat mirip dengan sinyal input dalam istilah panjang gelombang, fase, dan polarisasi; Ini tentunya penting dalam telekomunikasi serat optik.
Sumber cahaya umum, seperti bola lampu incandescent, memancarkan foton hampir ke seluruh arah, biasanya melewati spektrum elektromagnetik dari panjang gelombang yang luas. Sifat koheren sulit ditemui pada sumber cahaya atau incoherens; dimana terjadi beda fase yang tidak tetap antara foton yang dipancarkan oleh sumber cahaya. Secara kontras, laser biasanya memancarkan foton dalam cahaya yang sempit, terpolarisasi, sinar koheren mendekati monokromatik, terdiri dari panjang gelombang tunggal atau satu warna.
Beberapa jenis laser, seperti laser dye dan laser vibronik benda-padat (vibronic solid-state lasers) dapat memproduksi cahaya lewat jangka lebar gelombang; properti ini membuat mereka cocok untuk penciptaan detak singkat sangat pendek dari cahaya, dalam jangka femtodetik (10-15 detik). Banyak teori mekanika kuantum dan termodinamika dapat digunakan kepada aksi laser, meskipun nyatanya banyak jenis laser ditemukan dengan cara trial and error.
Penggunaan Laser pada lalu lintas dapat diaplikasikan dengan sistem Laser Wall.
Lihat gambar diatas, dengan Laser Wall dapat memberikan kemanan lebih tinggi pada pejalan kaki yang hendak menyebrang jalan. Laser Wall yang tampak seperti Pagar berfungsi untuk memperjelas Stop Line pada pengguna kendaraan motor, sehingga mereka tahu dimana kendaraan mereka berhenti. Laser Wall juga dapat dilengkapi dengan Laser sensor, yang dapat mendeteksi adanya Human Error atau pelanggaran lalu lintas yang terjadi akibat melewati Stop Line. lalu dengan bantuan CCTV dan Laser Sensor, petugas dapat mengetahui kendaraan dan nomor polisi yang melanggar Peraturan lalu lintas.
Alarm Level Ketinggian Air (Banjir)
Saat musim hujan, penting bagi pengguna Lalu Lintas untuk mengetahui Rute yang akan dilalui nya banjir atau tidak. maka dari itu Indonesia harus mengaplikasikan dan menggunakan Alarm Banjir ini di titik-titik rawan Banjir di berbagai daerah.
Cara Kerja:
Alat ini menggunakan sensor ultrasonik sebagai pendeteksi dari benda dengan cara pemantulan suara oleh transmiter dan di tangkap leh receiver. Respon itu di eksekusi oleh arduino sebagai komponen mikrokontroler sederhana atau bisa di katakan sebagai otak dari sistem alat ini. Dalam program Arduino dapat menampilkan Output sesuai keinginan kita, sesuai program yang kita buat. Output dari sistem kerja ini, berupa display dari LCD 16x2 dan action dari Lampu LED dan Buzzer. Buzzer dan Lampu LED ini aktif jika nilai dari ketinggian yang di tangkap oleh sensor terpenuhi.
Mekanisme Alat
Salah satu pengaplikasian Alarm Banjir berbasis SMS
Maps
Salah Satu aplikasi Maps yang dapat digunakan secara umum dan gratis adalah Google Maps. G-Maps ini dapat kita gunakan ketika rute yang akan kita lewati mengalami Traffic Jam/ Banjir / Longsor / dan sebagainya dimana kondisi dalam hal ini kita harus mencari Jalur rute alternatif. dengan Maps dan dipadukan dengan aplikasi CCTV, kita dapat mengetahui Speed Flow pada rute yang akan digunakan dan mengetahui titik-titik rawan banjir, longsor, dan kecelakaan lalu lintas.
untuk menggunakan aplikasi G-Maps ini, kita harus memiliki Gadget seperti Smartphone, Tablet, atau notebook. Tetapi, untuk pemakaian informasi lalu lintas lebih efektif jika kita menggunakan langsung GPS.
GPS
GPS adalah singkatan dari Global Positioning System, sistem satelit yang dapat memberikan posisi Anda di mana pun di dunia ini. Satelit GPS tidak mentransmisikan informasi posisi Anda, yang ditransmisikan satelit adalah posisi satelit dan jarak penerima GPS Anda dari satelit. Informasi ini diolah alat penerima GPS Anda dan hasilnya ditampilkan kepada Anda. Penerima GPS memperoleh sinyal dari beberapa satelit yang mengorbit bumi. Satelit yang mengitari bumi pada orbit pendek ini terdiri dari 24 susunan satelit, dengan 21 satelit aktif dan 3 buah satelit sebagai cadangan. Dengan susunan orbit tertentu, maka satelit GPS bisa diterima diseluruh permukaan bumi dengan penampakan antara 4 sampai 8 buah satelit. GPS dapat memberikan informasi posisi dan waktu dengan ketelitian sangat tinggi.
GPS sebenarnya adalah proyek Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) yang memberinya nama resmi NAVSTAR (NAVigation Satellite Timing And Ranging). Bagian utama dari sistem GPS adalah 24 satelit yang mengorbit Bumi di ketinggian 20.200 kilometer.
Tiap satelit mengitari bumi kira-kira sekali dalam 12 jam dengan kecepatan sekitar 11.000 kilometer per jam. Satelit GPS mempunyai panel-panel pengumpul tenaga Matahari untuk membangkitkan energi listrik yang diperlukannya. Selain itu juga ada baterai yang menyimpan tenaga listrik dan mempergunakannya saat satelit tidak memperoleh sinar Matahari.
Satelit GPS pertama diluncurkan tahun 1978 dan konstelasi 24 satelit berhasil dilengkapi tahun 1994. Setelah itu satelit-satelit baru rutin diluncurkan untuk meng-upgrade satelit lama atau mengganti satelit yang rusak/tidak berfungsi lagi. Tiap satelit mentransmisikan data navigasi dalam sinyal CDMA (Code Division Multiple Access)-sama seperti jenis sinyal untuk telepon seluler CDMA. Sinyal CDMA menggunakan kode pada transmisinya sehingga penerima GPS tetap bisa mengenali sinyal navigasi GPS walaupun ada gangguan pada frekuensi yang sama. Frekuensi yang digunakan adalah L1 (1575,42 MHz) dan L2 (1227,6 MHz).
KEGUNAAN
# Militer
GPS digunakan untuk keperluan perang, seperti menuntun arah bom, atau mengetahui posisi pasukan berada. Dengan cara ini maka kita bisa mengetahui mana teman mana lawan untuk menghindari salah target, ataupun menentukan pergerakan pasukan.
# Navigasi
GPS banyak juga digunakan sebagai alat navigasi seperti kompas. Beberapa jenis kendaraan telah dilengkapi dengan GPS untuk alat bantu navigasi, dengan menambahkan peta, maka bisa digunakan untuk memandu pengendara, sehingga pengendara bisa mengetahui jalur mana yang sebaiknya dipilih untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
# Sistem Informasi Geografis
Untuk keperluan Sistem Informasi Geografis, GPS sering juga diikutsertakan dalam pembuatan peta, seperti mengukur jarak perbatasan, ataupun sebagai referensi pengukuran.
# Pelacak Kendaraan
Kegunaan lain GPS adalah sebagai pelacak kendaraan, dengan bantuan GPS pemilik kendaraan/pengelola armada bisa mengetahui ada dimana saja kendaraannya/aset bergeraknya berada saat ini.
# Pemantauan Gempa
Bahkan saat ini, GPS dengan ketelitian tinggi bisa digunakan untuk memantau pergerakan tanah, yang ordenya hanya mm dalam setahun. Pemantauan pergerakan tanah berguna untuk memperkirakan terjadinya gempa, baik pergerakan vulkanik ataupun tektonik.
BAGAIMANA GPS MENGETAHUI POSISINYA
Untuk mengetahui posisi dari GPS, diperlukan minimal 3 satelit. Pengukuran posisi GPS didasarkan oleh sistem pengukuran matematika yang disebut dengan Triliterasi. Yaitu pengukuran suatu titik dengan bantuan 3 titik acu. Misalnya anda berada di suatu kota A (disini kota kita anggap sebagai titik), tetapi anda tidak mengetahui dimana anda berada. Untuk mengetahui keberadaan anda, anda bertanya kepada seseorang, dan orang tersebut menjawab bahwa anda 2 km dari kota B. Jawaban ini tidak memuaskan anda karena anda tidak tahu apakah anda di sebelah selatan, utara, barat, atau timur kota B. Kemudian anda bertanya kepada orang ke-2 dan mendapat jawaban bahwa anda berada 5 km dari kota C. Dengan jawaban ini anda sudah dapat membayangkan dimana posisi anda, hanya ada kemungkinan 2 titik berbeda yang berpotongan antara lingkaran dengan radius kota A dengan kota B dan lingkaran dengan radius kota A dengan kota C. Untuk lebih memperjelas lagi anda mumerlukan orang ke-3, misalnya anda berada di 1 km dari kota D. Dengan demikian anda mendapatkan perpotongan antara lingkaran dengan radius jarak kota A ke kota B, lingkaran antara kota A dan kota C, dan lingkaran antara kota A dan kota D. Dalam GPS kota A adalah alat penerima GPS, kota B, C, dan D adalah Satelit.
CARA KERJA
Sistem ini menggunakan sejumlah satelit yang berada di orbit bumi, yang memancarkan sinyalnya ke bumi dan ditangkap oleh sebuah alat penerima. Ada tiga bagian penting dari sistim ini, yaitu bagian kontrol, bagian angkasa, dan bagian pengguna.
Bagian Kontrol
Seperti namanya, bagian ini untuk mengontrol. Setiap satelit dapat berada sedikit diluar orbit, sehingga bagian ini melacak orbit satelit, lokasi, ketinggian, dan kecepatan. Sinyal-sinyal dari satelit diterima oleh bagian kontrol, dikoreksi, dan dikirimkan kembali ke satelit. Koreksi data lokasi yang tepat dari satelit ini disebut dengan data ephemeris, yang nantinya akan di kirimkan kepada alat navigasi kita.
Bagian Angkasa
Bagian ini terdiri dari kumpulan satelit-satelit yang berada di orbit bumi, sekitar 12.000 mil diatas permukaan bumi. Kumpulan satelit-satelit ini diatur sedemikian rupa sehingga alat navigasi setiap saat dapat menerima paling sedikit sinyal dari empat buah satelit. Sinyal satelit ini dapat melewati awan, kaca, atau plastik, tetapi tidak dapat melewati gedung atau gunung. Satelit mempunyai jam atom, dan juga akan memancarkan informasi ‘waktu/jam’ ini. Data ini dipancarkan dengan kode ‘pseudo-random’. Masing-masing satelit memiliki kodenya sendiri-sendiri. Nomor kode ini biasanya akan ditampilkan di alat navigasi, maka kita bisa melakukan identifikasi sinyal satelit yang sedang diterima alat tersebut. Data ini berguna bagi alat navigasi untuk mengukur jarak antara alat navigasi dengan satelit, yang akan digunakan untuk mengukur koordinat lokasi. Kekuatan sinyal satelit juga akan membantu alat dalam penghitungan. Kekuatan sinyal ini lebih dipengaruhi oleh lokasi satelit, sebuah alat akan menerima sinyal lebih kuat dari satelit yang berada tepat diatasnya (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari ketika jam 12 siang) dibandingkan dengan satelit yang berada di garis cakrawala (bayangkan lokasi satelit seperti posisi matahari terbenam/terbit).
Ada dua jenis gelombang yang saat ini dipakai untuk alat navigasi berbasis satelit pada umumnya, yang pertama lebih dikenal dengan sebutan L1 pada 1575.42 MHz. Sinyal L1 ini yang akan diterima oleh alat navigasi. Satelit juga mengeluarkan gelombang L2 pada frekuensi 1227.6 Mhz. Gelombang L2 ini digunakan untuk tujuan militer dan bukan untuk umum.
Bagian Pengguna
Bagian ini terdiri dari alat navigasi yang digunakan. Satelit akan memancarkan data almanak dan ephemeris yang akan diterima oleh alat navigasi secara teratur. Data almanak berisikan perkiraan lokasi (approximate location) satelit yang dipancarkan terus menerus oleh satelit. Data ephemeris dipancarkan oleh satelit, dan valid untuk sekitar 4-6 jam. Untuk menunjukkan koordinat sebuah titik (dua dimensi), alat navigasi memerlukan paling sedikit sinyal dari 3 buah satelit. Untuk menunjukkan data ketinggian sebuah titik (tiga dimensi), diperlukan tambahan sinyal dari 1 buah satelit lagi.
Dari sinyal-sinyal yang dipancarkan oleh kumpulan satelit tersebut, alat navigasi akan melakukan perhitungan-perhitungan, dan hasil akhirnya adalah koordinat posisi alat tersebut. Makin banyak jumlah sinyal satelit yang diterima oleh sebuah alat, akan membuat alat tersebut menghitung koordinat posisinya dengan lebih tepat.
Karena alat navigasi ini bergantung penuh pada satelit, maka sinyal satelit menjadi sangat penting. Alat navigasi berbasis satelit ini tidak dapat bekerja maksimal ketika ada gangguan pada sinyal satelit. Ada banyak hal yang dapat mengurangi kekuatan sinyal satelit:
· Kondisi geografis, seperti yang diterangkan diatas. Selama kita masih dapat melihat langit yang cukup luas, alat ini masih dapat berfungsi.
· Hutan. Makin lebat hutannya, maka makin berkurang sinyal yang dapat diterima.
· Air. Jangan berharap dapat menggunakan alat ini ketika menyelam.
· Kaca film mobil, terutama yang mengandung metal.
· Alat-alat elektronik yang dapat mengeluarkan gelombang elektromagnetik.
· Gedung-gedung. Tidak hanya ketika di dalam gedung, berada di antara 2 buah gedung tinggi juga akan menyebabkan efek seperti berada di dalam lembah.
· Sinyal yang memantul, misal bila berada di antara gedung-gedung tinggi, dapat mengacaukan perhitungan alat navigasi sehingga alat navigasi dapat menunjukkan posisi yang salah atau tidak akurat.
Penyebaran Informasi
Penyebaran Informasi yang paling efektif dan dapat diakses oleh semua pengguna kendaraan bermotor dalam menerima informasi lalu lintas adalah Facebook dan Twitter.
Facebook
Facebook adalah sebuah layanan jejaring sosial yang lebih dari separuh penggunanya menggunakan telepon selular & smartphone. Facebook digunakan oleh TMC Polda untuk media penyebaran informasi selain Televisi.
Sekarang Facebook digunakan oleh rakyat Indonesia untuk melihat berbagai informasi, termasuk Informasi Lalu lintas yang dikelola langsung oleh TMC Polda Metro Jaya.
Twitter
Twitter adalah sebuah situs web yang dimiliki dan dioperasikan oleh Twitter Inc., yang menawarkan jejaring sosial berupa mikroblog sehingga memungkinkan penggunanya untuk mengirim dan membaca pesan yang disebut kicauan (tweets). Kicauan adalah teks tulisan hingga 140 karakter yang ditampilkan pada halaman profil pengguna. Kicauan bisa dilihat secara luar, namun pengirim dapat membatasi pengiriman pesan ke daftar teman-teman mereka saja. Pengguna dapat melihat kicauan penulis lain yang dikenal dengan sebutan pengikut ("follower").
Twitter juga digunakan oleh TMC Polda sebagai media penyampaian Informasi.