Kaca terbuat dari bahan-bahan seperti. pasir biasa (pasir yang terdiri dari silika), soda abu (natrium karbonat), dan batu kapur (kalsium karbonat).
Kaca juga bisa dibuat hanya dengan silika. Karena silika memiliki titik leleh yang tinggi (1.700 derajat celsius) maka soda abu ditambahkan untuk menurunkan titik lelehnya.
Penambahan soda abu dalam jumlah besar membuat kelarutan kaca dalam air makin besar, oleh karena itu batu kapur ditambahkan untuk menurunkan kelarutannya.
Lembaran Kaca dibuat menggunakan 6% batu kapur dan 4% magnesia (magnesium oksida) yang ditambahkan pada campuran dasar.
kaca untuk botol dibuat menggunakan 2% alumina (alumunium oksida) yang ditambahkan pada campuran dasar.
Kaca berbiaya produksi sangat rendah akan berwarna hijau karena mengandung bahan pengotor berupa besi (Fe).
*TAHUKAH KAMU*
Orang yang mengatur besarnya api dan memasukkan kaca ke dalam tungku pembakaran disebut "teaser".
Oksida logam ditambahkan ke dalam campuran dasar untuk menghasilkan berbagai macam warna kaca.
Berbeda dengan padatan lain, kaca tidak tersusun kristal-kristal dan tidak memiliki struktur kaku yang berulang. Kaca merupakan padatan amorf.
Dalam keadaan yang sangat panas, kaca bisa mengalir seperti cairan yang kental.