Greeting.

Thank you for Visit my Site. I Appreciate for your effort.
for comment and critic, please contact us at our email :
azzer.nomad@gmail.com / rezza_aryo@student.gunadarma.ac.id

Selasa, 11 November 2014

Membelah Atom



Kamu tidak bisa melihat secara langsung partikel-partikel sub atomik. Setelah terjai tumbukan, partikel-partikel tersebut akan meninggalkan jejak, seperti gambar. foto jejak-jejak partikel memberi banyak informasi bagi ilmuwan

Sekitar tahun 1980-an, para ilmuwan menduga bahwa atom itu padat seperti bola biliar dan tidak bisa dihancurkan.

pada tahun 1897, J.J.Thomson menemukan fakta bahwa atom mengandung partikel yang jauh lebih kecil. Dia menyebut partikel ini elektron.

Pada tahun 1900, para ilmuwan kembali menduga bahwa atom itu sepeti puding buah plum, dan elektron-elektron terlihat seperti buah-buahan kecil yang ada di luar puding tersebut.

Pada tahun 1909, Ernest Rutherford menembekkan partikel alfa ke arah lembaran tipis emas. Hampir semua elektron berhasil menembus lembaran tersebut, tetapi ada 1 di antara 6.000 partikel yang memantul kembali.

Rutherford menyimpulkan bahwa sebagian besar atom terdiri dari ruangan koson (Karenanya dapat ditembus partikel alfa), tetapi di tengah-tengahnya terdapat nukleus yang padat.

pada tahun 1919, Rutherford membelah nukleus nitrogen menggunakan partikel alfa. Atom yang berukuran kecil bisa dibelah.

pada tahun 1932, James Chadwick menemukan fakta bahwa nukleus mengandung dua jenis partikel, yaitu proton dan neutron.

pada tahun 1933, seorang ilmuwan Italia, Enrico Fermi, memborbardir atom uranium yang besar menggunakan neutron. Fermi menduga bahwa atom baru yang terbentuk hanya mengalami penambahan neutron saja.

Pada tahun 1939, dua ilmuwan Jerman, Hahm dan Strassman, mengulangi percobaan Fermi dan menemukan atom barium yang lebih kecil daripada uranium.

Lise Meitner, seorang ilmuwan Austria menyadari bahwa sebenarnya Hahn dan Strassman telah berhasil membelah atom uranium. Penemuan ini telah membuka gerbang baru untuk pelepasan energi nuklir melalui proses fisi atom.